Langsung ke konten utama

Featured post

Stop Bilang Stres Itu Penyakit Mental! Otak Primitif Anda Cuma Panik!

Ilustrasi stres (Pexel.com) Agus Syarifudin Partadiredja Tanuarga Pernah merasa jantung berdebar kencang, tangan dingin, atau napas tersengal-sengal padahal Rekan PSAK cuma dikejar deadline atau berhadapan dengan atasan yang lagi bad mood ? Selamat, Rekan PSAK baru saja merasakan respons fight-or-flight klasik. Tapi jangan langsung cap diri Rekan PSAK punya masalah kecemasan atau "penyakit mental" lainnya. Seringkali, ini bukan tentang kesehatan mental yang rapuh, melainkan karena otak primitif Rekan PSAK sedang dalam mode siaga. Kita sering menganggap stres sebagai momok modern yang identik dengan gaya hidup serba cepat. Tapi sebenarnya, respons stres adalah fitur bawaan yang sudah ada sejak nenek moyang kita harus berhadapan dengan predator ganas di sabana. Ini bukan kelemahan, melainkan sebuah mekanisme bertahan hidup yang luar biasa canggih. Otak Primitif: Alarm Anti-Punah Rekan PSAK Di dalam kepala kita, ada dua bagian otak yang punya peran sangat besar dalam u...

PROFIL USAHA




LATAR BELAKANG

Sulitnya untuk melakukan kolaborasi antar Rumpun Keilmuan Sains, Humaniora, dan Kesehatan.

Ego sektoral dan bidang keilmuan terlebih rumpun keilmuan, sulit untuk mengembangkan riset dan aplikasi riset dalam bentuk pengabdian masyarakat dengan melakukan elaborasi dari tiga rumpun keilmuan.

Butuh tindakan afirmatif dalam pembentukan organisasi yang mampu melakukan riset dan aplikasi dari riset dengan berbasiskan komunitas. Hal ini diharapkan dari riset dan pengabdian masyarakat yang dilakukan langsung dapat dirasakan dampaknya bagi masyarakat.

Hal ini akan berdampak hebat, jika terlebih nilai riset jika memiliki nilai keekonomian yang dapat mensejahterakan masyarakat.

Oleh karena itu perlu didirikan sebuah lembaga independen sebagai pusat riset dan pengabdian masyarakat, sekaligus pengembangan produk dan jasa dari riset yang dilakukan agar riset yang dilakukan memiliki nilai keberlanjutan jangka panjang. Ini karena dilakukan pada sebuah komunitas yang hidup dan terus berkembang, yaitu berbasisikan masyarakat urban, di Jakarta.

Oleh karena itu didirikanlah sebuah lembaga riset, pengabdian masyarkat, serta pengembangan produk yang bernama Pusat Studi dan Aplikasi Keilmuan.


TUJUAN

Melakukan riset yang berkelanjutan di rumpun keilmuan sains, humaniora, dan kesehatan  

Melakukan pengabdian masyarakat yang berkelanjutan rumpun keilmuan sains, humaniora, dan kesehatan

Melakukan publikasi riset dan pengabdian masyarakat yang berkelanjutan rumpun keilmuan sains, humaniora, dan kesehatan

Melakukan pengembangan produk barang dan jasa yang berkelanjutan hasil dari riset internal maupun kolaborasi 


VISI

Melakukan riset yang bersifat multi rumpun keilmuan, yaitu berbasiskan lintas rumpun sains dan pengetahuan alam, humaniora, dan kesehatan dengan berbasiskan komunitas.

Melakukan pengembangan produk berupa barang dan jasa yang memiliki nilai keekonomian serta memiliki nilai kebermanfaatan bagi masyarrakat dan berbasiskan multi rumpun keilmuan, yaitu berbasiskan lintas rumpun keilmuan sains dan pengetahuan alam, humaniora, dan kesehatan.

MOTO
Research, Publication, and Community Development for Better Wellbeing and Quality of Life

MISI

Melakukan riset, pengabdian mesyarakat, publikasi, dan pengembangan produk barang dan jasa dengan memiliki nilai keekonomian dan kebermanfaatan bagi masyarakat.

Melakukan kolaborasi riset, pengabdian masyarakat, publikasi dan pengembangan produk barang dan jasa dengan memiliki nilai keekonomian dan kebermanfaatan bagi masyarakat

PROFIL PUSAT STUDI DAN APLIKASI KEILMUAN

Pusat Studi dan Aplikasi Keilumuan terdaftar di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan nomor usaha 19/P.1/31.75.05.1001.01.034.R.9/4/-1.828.2/e/2019. 

Staff Pusat Studi dan Aplikasi Keilmuan adalah ahli di bidangnya.  Selain melakukan riset, staf kami juga merupakan mempraktekkan hasil riset dari keilmuan sains, humaniora, dan kesehatan.  Hal ini dilakukan dengan bingkai keilmuan multi rumpun.

Staf kami berpengalaman sebagai asisten doktoral dan penelitian doktoral yang telah dipublikasikan secara ilmiah.  Staf kami juga terdiri atas lintas latar belakang praktisi yang bekerja di sektor formal dan non formal.  Hal ini adalah kekayaan dan keanekaragaman potensi yang harmonis untuk memajukan bangsa Indonesia.

Pendekatan lintas rumpun keilmuan sains, humaniora, dan kesehatan kami berfokus kepada pelayanan yang diberikan.  Fokus bahwa manusia adalah sebagai entitas biologis secara individu, yang memiliki faktor psikologis secara sadar dan tidak sadar, serta sebagai mahluk sosial yang bermasyarakat.  Pendekatan yang mengutamakan kesejahteraan dan kualitas hidup dari manusia!

LOKASI & KONTAK

Jl. Dana Karya No. 13, RT 004/RW 08, Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, DKI Jakarta, 13760

Telepon : 0858-1192-2097
Email    : pusatstudiaplikasikeilmuan@gmail.com

Postingan populer dari blog ini

5 Tanda Kamu Mengalami Stres Berkepanjangan Tapi Tidak Sadar: Waspadai Bahayanya bagi Otak, Emosi, dan Iman

Ilustrasi stres yang tidak disadari Banyak dari kita berpikir stres hanya terjadi saat menghadapi masalah besar. Padahal, stres juga bisa datang diam-diam—menumpuk perlahan dalam rutinitas, tanpa kita sadari. Inilah yang disebut sebagai stres kronis tersembunyi . Ia bisa berdampak pada kesehatan fisik, mental, bahkan spiritual kita, bila tidak ditangani dengan tepat. Stres kronis terjadi ketika tubuh dan pikiran terus-menerus dalam kondisi "siaga". Dalam jangka panjang, hal ini bisa mengganggu fungsi otak, merusak sistem saraf, dan melemahkan daya tahan tubuh. Yang lebih serius, stres juga bisa menjauhkan kita dari rasa tenang dan keikhlasan dalam beribadah. Berikut adalah 5 tanda kamu mungkin sedang mengalami stres berkepanjangan tanpa disadari : 1. Merasa Lelah Meski Sudah Tidur Cukup Tidur 7–8 jam semalam, tapi tetap merasa lelah saat bangun? Ini bisa jadi pertanda tubuhmu tidak benar-benar istirahat. Stres membuat kualitas tidur menurun, meski durasinya cukup. Aki...

Kenali Ciri Gangguan Belajar Anak: Waspadai dan Tangani Sejak Usia Sekolah Dasar!

Saat buah hati berusia sekolah dasar, maka mereka seharusnya memiliki kemampuan belajar yang baik.   Kesiapan belajar ini dipersiapkan di usia taman kanak-kanak.   Namun demikian perkembangan otak dan mental anak untuk siap belajar adalah pada umumnya berada di usia 8 tahun ke atas.   Sobat PSAK, sebelum kita membahas kesulitan belajar atau disebut juga gangguan belajar, mari kita dalami apa itu kegiatan belajar. Dalam bahasa Inggris terminologi ini dikenal dengan learning disablity . Namun untuk diagnosa dari masalah ini pada siswa dikenakan istilah learning disorder atau gangguan belajar. Sekilas kegiatan belajar bersifat sederhana dan sepele.  Belajar adalah kegiatan perolehan informasi baru, perilaku, atau kemampuan setelah latihan, pengamatan, atau pengalaman lain.  Kegiatan ini kemudian dibuktikan dengan perubahan dalam perilaku, pengetahuan, atau fungsi otak.  Berdasarkan uraian di atas, maka prinsip dari anak belajar adalah adanya perubahan p...

Dari Otak Primitif ke Otak Kolaboratif: Mengapa Kita Terlahir untuk Bekerja Sama?

Kini saatnya untuk bekerjasama meski dalam persaiangan. Kolaborasi adalah keniscayaan untuk mencapai kemajuan Sobat PSAK, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa manusia memiliki naluri untuk bekerja sama? Jawabannya terletak pada evolusi dan sains di balik otak kita. Evolusi dan Naluri Kolaborasi Manusia adalah makhluk sosial yang berevolusi untuk hidup dan berburu dalam kelompok. Kemampuan kita untuk bekerja sama dan berkomunikasi dengan satu sama lain sangat penting untuk kelangsungan hidup kita. Bukti arkeologi menunjukkan bahwa manusia telah bekerja sama dalam kelompok besar selama ratusan ribu tahun. Otak Kolaboratif: Rahasia di Balik Kerjasama Otak manusia memiliki beberapa fitur yang membuatnya sangat cocok untuk kolaborasi. Berikut beberapa contohnya: Mirror Neuron. Sel saraf khusus ini aktif saat kita melihat orang lain melakukan suatu tindakan, seperti tersenyum atau meniru gerakan. Mirror neuron membantu kita untuk memahami dan meniru orang lain, y...