Langsung ke konten utama

Featured post

Menguasai Stres dalam Karir yang Dinamis: Kunci Sukses Berbasis Neurosains untuk Kesuksesan Profesional di Lingkungan Kerja

  Stres adalah sesuatu yang tak terhindarkan dalam kehidupan kita, terutama di dunia profesional yang penuh tekanan. Namun, tahukah rekan-rekan profesional bahwa stres bisa menjadi senjata makan tuan, merusak kesehatan fisik dan mental kita? Ini bukanlah sekadar omong kosong. Stres yang kronis atau tidak terkendali dapat menghancurkan produktivitas kita , meningkatkan ketidakhadiran, dan bahkan meningkatkan risiko kecelakaan di tempat kerja. Pertanyaannya adalah, bagaimana kita bisa mengatasi ini? Ada satu jawaban yang menarik: Neurosains atau keilmuan saraf serta otak . Melalui pe maham an bagaimana otak kita merespons stres, maka kita bisa mengendalikannya dengan lebih efektif. Ketika rekan-rekan profesional merasakan stress fisik dan psikologis , otak akan melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Ini adalah persiapan tubuh kita untuk menghadapi ancaman. Ini adalah rekasi berantai yang dimulai teraktifkannya bagian otak, yaitu amidgala. Organ ini berfungsi menga

VITAMIN B DAN DEPRESI

Agus Syarifudin 

Solusi masalah depresi dengan pemberian anti depresan, saat ini efektivitasnya mulai diragukan. Anti depresan baru memiliki efek terhadap gejala depresi setelah tiga hingga empat minggu penggunaan. Di sisi lain, pemberian anti-depresan juga memiliki efek samping seperti obesitas, mual, dan lainnya. Sedangkan pemberian vitamin tidak memiliki efek samping.

Penelitian tentang nutrisi menemukan bahwa vitamin dapat digunakan sebagai treatment pendamping bagi penderita depresi. Salah satu vitamin yang memiliki efek positif terhadap penanganan gejala depresi adalah Vitamin B. Vitamin B dibutuhkan untuk memfungsikan silkus metilasi, produksi monoamine oxidase, pembentukan DNA, dan memperbaiki serta mempertahankan fosfolipid.

Dalam ilmu kimia, metilasi menunjukkan penambahan (adisi) suatu gugus metil pada suatu substrat, atau penggantian (substitusi) suatu atom (atau gugus) oleh gugus metil. Metilasi adalah bentuk dari alkilasi, dengan suatu gugus metil, dan bukan rantai karbon panjang, menggantikan sebuah atom hidrogen. Dalam tubuh mahluk hidup, metilasi dicapai oleh enzim; metilasi dapat memodifikasi logam berat, mengatur ekspresi gen, pemrosesan RNA dan fungsi protein. Monoamine Oxidase, suatu enzim yang bertanggung jawab memetabolisme neurotransmiter seperti serotonin, dopamin, epinefrin dan norepinefrin (NE). Oleh karena itu Vitamin B penting dalam penanganan depresi karena terkait dengan metabolisme dan proses produksi neurotransmitter seperti serotonin, dopamine, epinefrin, dan norepinefrin yang berkaitan dengan mood.

Kekurangan vitamin B dapat mempengaruhi fungsi memori, gangguan kognitif atau berpikir, dan demensia. Gangguan memori dapat terjadi karena kekurangan thiamine (Vitamin B). Pemberian suplemen thiamine selama 6-8 minggu dapat megurangi rasa lelah (fatigue), memperbaiki pola tidur, dan menurunkan gejala depresi. Pemberian Vitamin B6 (pyridoxine, pyridoxal and pyridoxamine) dapat terkait dengan regulasi dari fungsi mental dan suasana hati (mood). Hal tersebut mempengaruhi neurotransmiter dengan mengendalikan depresi, persepsi rasa sakit, dan kecemasan. Di sisi lain, rendahnya kadar Vitamin B12 akan meningkatkan resiko penurunan fungsi berpikir, demensia, Alzheimer dan berhubungan penyusutan otak.

Secara khusus Vitamin B1, B3, B9, B12 adalah penting untuk fungsi saraf dan kekurangan vitamin tersebut maka akan berhubungan dengan depresi. Oleh karena itu pemberian nutrisi Vitamin B penting dalam memperbaiki masalah depresi.

Pemberian vitamin ini dilakukan secara intravenous atau melalui infus. Nutrisi yang penting bagi tubuh dimasukkan ke dalam pembuluh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Pemberian nutrisi atau vitamin melalui pembuluh darah lebih efektif dibandingkan dengan pemberian secara oral atau diminum. Tingkat penyerapan nutrisi atau vitamin lebih baik. Di sisi lain, efektivitas pemberian secara intravenous menjadi lebih baik karena langsung diserap oeh organ atau jaringan melalui pembuluh darah. Hal ini tidak melewati sistem pencernaan sebagaimana jika dilakukan dengan oral atau diminum.

Salah satu klinik yang menangani depresi di Jakarta dan menggunakan terapi Vitamin B adalaj Klinik Biosel Belmont.  Pelayanan terapi nutrien secara intravenous untuk permasalahan depresi. Pemberian terapi ini dilakukan dalam pengawasasan dokter. Perbaikan kondisi dengan pemberian terapi nutrisi atau vitamin ini akan diawasi oleh dokter. Pemberian terapi ini juga hanya pada waktu yang relatif singkat sehingga tidak menjadi ketergantungan terhadap treatment yang dilakukan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenali Pengertian Stres dan Gejalanya! Awas Jangan Sampai Penanganannya Terlambat

  Waspadai saat mengalami stres ya Sobat PSAK! Karena ini akan berdampak kepada perilaku yang tidak normatif dan produktif. Bahkan merujuk kepada memburuknya kesehatan mental. Saat ini potensi stres penduduk dunia meningkat dengan tajam. Terlebih adanya pandemi   Covid-19 yang belum tahu kapan usia, potensi lock down atau PSBB, dan kerja dari rumah (Work from Home) membuat tekanan fisik dan mental meninggi.   Ini dapat memicu stres yang berkepanjangan. Ilustrasi stres (Foto: Pexels) Secara sepintas stres tampak seperti kelelahan baik fisik dan mental.   Namun jika berkelanjutan dan terjadi dalam jangka waktu panjang akan menjadi stres kronis serta menganggu kejiwaan.   Apa sih pengertian stres? Yuk, kita kenali hal ini lebih dalam sehingga Sobat PSAK dapat mencegah ataupun punya strategi agar Sobat PSAK tidak mengalami stres berlebih. Apa itu Pengertian Stres? Stres adalah respons tubuh kita terhadap tekanan. Banyak situasi atau peristiwa kehidupan yang berbeda dapat menyeb

Kenali Ciri Gangguan Belajar Anak: Waspadai dan Tangani Sejak Usia Sekolah Dasar!

Saat buah hati berusia sekolah dasar, maka mereka seharusnya memiliki kemampuan belajar yang baik.   Kesiapan belajar ini dipersiapkan di usia taman kanak-kanak.   Namun demikian perkembangan otak dan mental anak untuk siap belajar adalah pada umumnya berada di usia 8 tahun ke atas.   Sobat PSAK, sebelum kita membahas kesulitan belajar atau disebut juga gangguan belajar, mari kita dalami apa itu kegiatan belajar. Dalam bahasa Inggris terminologi ini dikenal dengan learning disablity . Namun untuk diagnosa dari masalah ini pada siswa dikenakan istilah learning disorder atau gangguan belajar. Sekilas kegiatan belajar bersifat sederhana dan sepele.  Belajar adalah kegiatan perolehan informasi baru, perilaku, atau kemampuan setelah latihan, pengamatan, atau pengalaman lain.  Kegiatan ini kemudian dibuktikan dengan perubahan dalam perilaku, pengetahuan, atau fungsi otak.  Berdasarkan uraian di atas, maka prinsip dari anak belajar adalah adanya perubahan perilaku, pengetahuan, atau fu

Apa Penyebab Gangguan Belajar? Waspadai Potensi Putus Sekolah dari Anak dengan Gangguan Belajar

    Ilustrasi anak sedang belajar (Foto: Pexels) Jika ditelaah lebih dalam dan sederhana, masalah kesulitan belajar adalah sekelompok masalah fungsi saraf atau berbasis otak yang memengaruhi satu atau lebih cara seseorang menerima, menyimpan, atau menggunakan informasi. Penyebab dari gangguan belajar ini adalah akibat dari berbagai kondisi lho! Hal tersebut mencakup kondisi seperti ketidakmampuan menanggapi secara tepat rangsangan dari indera, cedera di otak, gangguan minimal dari tidak bekerjanya otak secara normal, disleksia (kesulitan membaca), dan kehilangan kemampuan berbicara (afasia) pada perkembangan. Gangguan belajar tidak termasuk masalah yang disebabkan oleh ketidakmampuan penglihatan, pendengaran, atau gerak otot, keterbelakangan mental, gangguan emosional, atau masalah lingkungan, budaya, atau ekonomi.  Uraian ini menekankan bahwa gangguan gangguan belajar terjadi karena adanya masalah pada fungsi penerimaan, pengolahan, dan respon informasi yang dilakukan saraf