![]() |
Foto: Pexels Agus Syarifudin Partadiredja Tanuarga |
Apa yang membuat seorang pemimpin mampu menginspirasi
perubahan besar dalam organisasi, memotivasi tim untuk bekerja lebih keras, dan
mengarahkan mereka untuk mencapai tujuan besar? Jawabannya bisa jadi terletak
pada fungsi eksekutif otak mereka. Transformational leadership, atau
kepemimpinan transformatif, dikenal dengan kemampuannya untuk mendorong inovasi
dan perilaku prososial, tetapi apakah kita benar-benar memahami apa yang
terjadi di balik otak pemimpin hebat tersebut?
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa pemimpin
transformatif memiliki kemampuan tinggi dalam inhibisi dan pengambilan
keputusan yang cermat dengan risiko yang relatif rendah. Kedua faktor ini, yang
merupakan bagian dari executive functions, memainkan peran krusial dalam
kepemimpinan yang efektif. Executive functions, seperti fleksibilitas
kognitif dan inhibisi respons, adalah kemampuan otak untuk mengelola
perencanaan, pengambilan keputusan, dan pengaturan perilaku yang lebih
kompleks. Dalam hal ini, pemimpin yang dapat menahan dorongan impulsif dan
membuat keputusan yang terinformasi tanpa terburu-buru akan lebih berhasil
dalam mencapai tujuan organisasi jangka panjang.
Studi menunjukkan bahwa pemimpin yang memiliki kontrol
kognitif yang kuat, termasuk kemampuan untuk mengatasi gangguan dan beralih
dengan cepat antar tugas, cenderung lebih berhasil dalam memimpin. Mereka tidak
hanya memotivasi tim mereka dengan visi besar yang penuh inspirasi, tetapi juga
menunjukkan ketahanan dan ketenangan dalam pengambilan keputusan, terutama
dalam menghadapi situasi yang penuh ketidakpastian dan risiko. Salah satu aspek
penting dari kepemimpinan transformatif adalah kemampuannya untuk mendorong
inovasi dalam tim. Pemimpin transformatif yang memiliki fleksibilitas mental
yang baik dapat mendorong pemikiran kreatif dan pendekatan yang tidak biasa
untuk memecahkan masalah. Mereka juga memiliki kemampuan untuk menyesuaikan
strategi dengan perubahan situasi, suatu keterampilan yang sangat bergantung
pada executive function yang kuat.
Kemampuan inhibisi, yang merupakan bagian dari executive
functions, memungkinkan pemimpin untuk menahan diri dari reaksi impulsif
dan bertindak secara bijaksana, bahkan dalam situasi yang penuh tekanan. Ini
mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih terukur dan rendah risiko, yang
mendukung keputusan yang lebih baik dan hasil yang lebih positif untuk
organisasi. Dalam penelitian terhadap manajer tingkat menengah dan senior,
ditemukan bahwa pemimpin yang memiliki kemampuan inhibisi respons yang lebih
baik cenderung lebih berhasil dalam menerapkan kepemimpinan transformatif.
Mereka lebih mampu membuat keputusan yang lebih matang dengan risiko yang lebih
rendah.
Kombinasi dari kemampuan inhibisi dan pengambilan keputusan
yang bijaksana ini mendukung perilaku prososial dalam kepemimpinan. Pemimpin
yang memiliki executive function yang baik lebih mampu membimbing tim
mereka untuk mencapai tujuan bersama, mengatasi tantangan, dan menciptakan
dampak positif di lingkungan kerja. Kemampuan ini juga memungkinkan mereka
untuk lebih efektif dalam membangun kepercayaan dan hubungan yang kuat dengan
anggota tim, yang sangat penting untuk menciptakan budaya kerja yang inovatif
dan kolaboratif.
Dengan memahami keterkaitan antara executive functions
dan kepemimpinan transformatif, organisasi dapat mengidentifikasi
kualitas-kualitas ini dalam pemimpin dan calon pemimpin mereka. Ini membuka
peluang untuk mengembangkan strategi pengelolaan talenta yang lebih tepat
sasaran, seperti melalui pelatihan atau penilaian berbasis neuropsikologi.
Dengan demikian, pengembangan keterampilan eksekutif menjadi faktor kunci dalam
menciptakan pemimpin yang tidak hanya efektif tetapi juga inspiratif dan
inovatif.
Referensi:
Ramchandran, K., Colbert, A. E., Brown, K. G., Denburg, N.
L., & Tranel, D. (2016). Exploring the neuropsychological antecedents of
transformational leadership: The role of executive function. Adaptive Human
Behavior and Physiology, 2(4), 325–343.
https://doi.org/10.1007/s40750-016-0051-y
Komentar
Posting Komentar