Agus Syarifudin
Partadiredja Tanuarga
Tadarus Quran: Solusi Alternatif untuk Burnout yang
Terlupakan
Stres di tempat kerja dan burnout telah menjadi masalah yang
semakin sering kita dengar. Banyak solusi ditawarkan, mulai dari meditasi
hingga mindfulness. Namun, pernahkah kita berpikir bahwa tadarus Quran, sebuah
praktik spiritual, bisa menjadi alternatif yang tidak kalah efektif dalam
mengatasi tekanan ini? Inilah celah yang jarang diteliti—pengaruh tadarus Quran
terhadap otak dan kesejahteraan mental di tempat kerja.
Gap penelitian menunjukkan bahwa meskipun meditasi sering
disebut sebagai solusi utama untuk mengurangi stres, peran tadarus dalam
membantu pekerja melawan burnout hampir tidak pernah dibahas secara ilmiah
(Navqi et al., 2020; Tanuarga, 2024; Gorter et al., 1998).
Novelty dari artikel ini terletak pada analisis neuropsikologi yang membuktikan
bahwa bacaan Quran, yang sering dianggap sebagai ibadah, sebenarnya memiliki
dampak yang signifikan terhadap fungsi otak dan kesehatan mental. Dengan
pendekatan ini, kita akan menggali lebih dalam apakah tadarus Quran dapat
melampaui mindfulness dalam meredakan stres dan meningkatkan produktivitas di
tempat kerja.
Apakah mungkin bahwa praktik spiritual sederhana ini bisa
menjadi kunci untuk menghadapi burnout yang melelahkan? Baca lebih lanjut untuk
menemukan jawabannya!
Tadarus Quran: Lebih dari Sekadar Ibadah, Ini Adalah
Senjata Melawan Stres dan Burnout
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tadarus Quran bukan
hanya aktivitas religius, tetapi juga berdampak langsung pada fungsi otak.
Salah satu mekanisme yang paling menarik adalah peningkatan gelombang otak
alfa, yang biasanya dihubungkan dengan keadaan relaksasi yang mendalam dan
ketenangan mental (Navqi et al., 2020). Gelombang alfa ini memungkinkan
individu untuk mencapai keseimbangan emosional, mengurangi tingkat kecemasan,
dan bahkan meningkatkan fokus—semua hal yang krusial dalam menghadapi stres di
tempat kerja (Navqi et al., 2020).
Penelitian lain juga mengungkapkan bahwa tadarus dapat
mempengaruhi aktivitas otak, terutama di bagian amigdala, yang bertanggung
jawab atas pengaturan emosi. Saat tadarus dilakukan, amigdala berfungsi lebih
efektif dalam mengelola respons emosional, mengurangi perasaan takut dan cemas
yang sering menyebabkan stres kronis di lingkungan kerja (Navqi et al., 2020).
Aktivasi korteks prefrontal selama tadarus juga membantu dalam pengambilan
keputusan yang lebih baik dan pemrosesan informasi yang lebih efektif, yang
penting dalam situasi pekerjaan yang menekan.
Dari sisi neuropsikologi, efek dari tadarus Quran hampir
mirip dengan meditasi. Tadarus tidak hanya berfokus pada pengulangan bacaan,
tetapi juga memicu refleksi mendalam yang membantu dalam mengaktifkan bagian
otak yang mengatur konsentrasi dan pengelolaan stres (Navqi et al., 2020;
Tanuarga, 2024). Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa praktik ini mampu
merangsang produksi hormon dopamin dan serotonin, yang dikenal sebagai
neurotransmitter “kebahagiaan” yang membantu mengurangi gejala depresi dan
kelelahan mental (Navqi et al., 2020).
![]() |
Tadarus Quran memiliki manfaat kepada tubuh dalam bentuk peningkatan kesejahteraan fisik dan mental dalam atasi burnout serta stres kerja |
Lebih lanjut, tadarus Quran memiliki efek jangka panjang
pada otak melalui proses neuroplastisitas, yaitu kemampuan otak untuk membentuk
dan memperkuat koneksi sinaptik baru. Ini sangat penting dalam konteks burnout,
di mana stres kronis dapat merusak koneksi sinaptik yang terkait dengan
pengaturan emosi dan kesejahteraan mental (Tanuarga, 2024). Tadarus membantu
memperbaiki koneksi-koneksi ini, memperkuat kemampuan individu untuk bertahan
dari tekanan pekerjaan yang berlebihan.
Dengan kombinasi antara aspek spiritual dan dampak
biologisnya, tadarus Quran menawarkan pendekatan yang unik dan holistik dalam
mengelola stres di tempat kerja. Ini bukan hanya ibadah, tetapi sebuah cara
efektif untuk menjaga keseimbangan mental dan fisik di tengah tekanan
profesional yang terus meningkat.
Tadarus Quran: Solusi Terlupakan untuk Burnout yang
Makin Meningkat
Kesimpulan yang bisa diambil dari artikel ini adalah bahwa
tadarus Quran bukan hanya sekadar ritual ibadah, tetapi juga memiliki manfaat
besar dalam mengatasi burnout dan stres kronis di tempat kerja. Praktik ini
mampu menenangkan pikiran, memperbaiki koneksi otak, dan membantu individu
mengatasi tekanan pekerjaan yang berat. Jadi, mengapa tidak mulai mempraktikkan
tadarus Quran secara konsisten? Manfaatnya lebih besar dari yang kita
bayangkan, baik untuk kesehatan mental maupun keseimbangan hidup kita.
Daftar Pustaka
Gorter, R.C., Albrecht, G., Hoogstraten, J., & Eijkman.
M.A.J. (1998). Work place characteristics, work stress and burnout among Dutch
dentists. Eur J Oral Sci, 106, 999±1005. https://doi.org/10.1046/j.0909-8836.1998.eos106604.x
Navqi, S.Z.H., Azis, S., Tariq, M.H. (2020). Effect of
Al-Quran recitation on human physiology. Proc. of the 2nd International
Conference on Electrical, Communication and Computer Engineering (ICECCE) 12-13
June 2020, Istanbul, Turkey. https://doi.org/10.1109/ICECCE49384.2020.9179455
Tanuarga, A.S.P. (2024). Rahasia taklukkan stress:
mekanisme neuropsikologi hunuzzan, sholat, dan tadarus quran dalam reduksi
stress kronis. Jakarta, Pusat Studi dan Aplikasi Keilmuan.
Komentar
Posting Komentar