Langsung ke konten utama

Postingan

Featured post

Menguasai Stres dalam Karir yang Dinamis: Kunci Sukses Berbasis Neurosains untuk Kesuksesan Profesional di Lingkungan Kerja

  Stres adalah sesuatu yang tak terhindarkan dalam kehidupan kita, terutama di dunia profesional yang penuh tekanan. Namun, tahukah rekan-rekan profesional bahwa stres bisa menjadi senjata makan tuan, merusak kesehatan fisik dan mental kita? Ini bukanlah sekadar omong kosong. Stres yang kronis atau tidak terkendali dapat menghancurkan produktivitas kita , meningkatkan ketidakhadiran, dan bahkan meningkatkan risiko kecelakaan di tempat kerja. Pertanyaannya adalah, bagaimana kita bisa mengatasi ini? Ada satu jawaban yang menarik: Neurosains atau keilmuan saraf serta otak . Melalui pe maham an bagaimana otak kita merespons stres, maka kita bisa mengendalikannya dengan lebih efektif. Ketika rekan-rekan profesional merasakan stress fisik dan psikologis , otak akan melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Ini adalah persiapan tubuh kita untuk menghadapi ancaman. Ini adalah rekasi berantai yang dimulai teraktifkannya bagian otak, yaitu amidgala. Organ ini berfungsi menga
Postingan terbaru

17 Deteksi Dini Gangguan Belajar yang Dapat Dilakukan Orang Tua di Rumah

  Deteksi Dini Gangguan Belajar oleh Orang Tua Sobat PSAK, ada deteksi dini kesulitan belajar yang dapat dilakukan orang tua di rumah. Deteksi dini ini dilakukan khususnya saat anak memasuki usia Sekolah Dasar (SD) pada usia kelas awal (1-3 SD), Ilustrasi anak sedang  belajar (Foto: Olia Danilevich, Pexels) Berikut ini hal yang perlu orang tua amati dari perilaku anak, khususnya kemampuan belajar pada tingkat kelas awal (1-3 SD): 1.        Amati kemampuan membacanya a.        Apakah sudah mampu mengenal huruf dan angka? b.       Apakah ketika membaca kata-kata ada yang huruf salah atau sudah lancar? c.        Sudahkah mampu memaknai kata-kata dan kalimat sederhana dari yang dia baca? d.    Bagaimana kemampuan membacanya, apakah lancar, mengeja, atau tidak mampu membaca sama sekali. 2.        Amati kemampuan menulisnya. a.        Apakah mampu memegang pensil atau alat tulis dengan baik dan benar? b.       Apakah ada huruf yang terlewat pada satu atau beberapa kata? c

Apa Penyebab Gangguan Belajar? Waspadai Potensi Putus Sekolah dari Anak dengan Gangguan Belajar

    Ilustrasi anak sedang belajar (Foto: Pexels) Jika ditelaah lebih dalam dan sederhana, masalah kesulitan belajar adalah sekelompok masalah fungsi saraf atau berbasis otak yang memengaruhi satu atau lebih cara seseorang menerima, menyimpan, atau menggunakan informasi. Penyebab dari gangguan belajar ini adalah akibat dari berbagai kondisi lho! Hal tersebut mencakup kondisi seperti ketidakmampuan menanggapi secara tepat rangsangan dari indera, cedera di otak, gangguan minimal dari tidak bekerjanya otak secara normal, disleksia (kesulitan membaca), dan kehilangan kemampuan berbicara (afasia) pada perkembangan. Gangguan belajar tidak termasuk masalah yang disebabkan oleh ketidakmampuan penglihatan, pendengaran, atau gerak otot, keterbelakangan mental, gangguan emosional, atau masalah lingkungan, budaya, atau ekonomi.  Uraian ini menekankan bahwa gangguan gangguan belajar terjadi karena adanya masalah pada fungsi penerimaan, pengolahan, dan respon informasi yang dilakukan saraf

Kenali Ciri Gangguan Belajar Anak: Waspadai dan Tangani Sejak Usia Sekolah Dasar!

Saat buah hati berusia sekolah dasar, maka mereka seharusnya memiliki kemampuan belajar yang baik.   Kesiapan belajar ini dipersiapkan di usia taman kanak-kanak.   Namun demikian perkembangan otak dan mental anak untuk siap belajar adalah pada umumnya berada di usia 8 tahun ke atas.   Sobat PSAK, sebelum kita membahas kesulitan belajar atau disebut juga gangguan belajar, mari kita dalami apa itu kegiatan belajar. Dalam bahasa Inggris terminologi ini dikenal dengan learning disablity . Namun untuk diagnosa dari masalah ini pada siswa dikenakan istilah learning disorder atau gangguan belajar. Sekilas kegiatan belajar bersifat sederhana dan sepele.  Belajar adalah kegiatan perolehan informasi baru, perilaku, atau kemampuan setelah latihan, pengamatan, atau pengalaman lain.  Kegiatan ini kemudian dibuktikan dengan perubahan dalam perilaku, pengetahuan, atau fungsi otak.  Berdasarkan uraian di atas, maka prinsip dari anak belajar adalah adanya perubahan perilaku, pengetahuan, atau fu

Kenali Pengertian Stres dan Gejalanya! Awas Jangan Sampai Penanganannya Terlambat

  Waspadai saat mengalami stres ya Sobat PSAK! Karena ini akan berdampak kepada perilaku yang tidak normatif dan produktif. Bahkan merujuk kepada memburuknya kesehatan mental. Saat ini potensi stres penduduk dunia meningkat dengan tajam. Terlebih adanya pandemi   Covid-19 yang belum tahu kapan usia, potensi lock down atau PSBB, dan kerja dari rumah (Work from Home) membuat tekanan fisik dan mental meninggi.   Ini dapat memicu stres yang berkepanjangan. Ilustrasi stres (Foto: Pexels) Secara sepintas stres tampak seperti kelelahan baik fisik dan mental.   Namun jika berkelanjutan dan terjadi dalam jangka waktu panjang akan menjadi stres kronis serta menganggu kejiwaan.   Apa sih pengertian stres? Yuk, kita kenali hal ini lebih dalam sehingga Sobat PSAK dapat mencegah ataupun punya strategi agar Sobat PSAK tidak mengalami stres berlebih. Apa itu Pengertian Stres? Stres adalah respons tubuh kita terhadap tekanan. Banyak situasi atau peristiwa kehidupan yang berbeda dapat menyeb

Kenali Penyebab Stres! Ini Langkah Awal untuk Atasinya

Stres adalah respons tubuh kita terhadap tekanan. Banyak situasi atau peristiwa kehidupan yang berbeda dapat menyebabkan stres. Ini sering dipicu berbagai hal lho! Untuk mengatasi stres baik secara pribadi ataupun dengan bantuan profesional, maka perlu diketahui penyebab stres pada individu apa saja ya Sobat PSAK! Penyebab stres ini akan mempengaruhi faktor psikologis dan fisik individu. Faktor psikologis yang terpengaruh oleh penyebab stres antara lain proses pikir atau kemampuan kognitif, tata kelola perasaan, dan kendali perilaku. Faktor fisik yang terpengaruh oleh penyebab stres antara lain fisiologis misal kelelahan tubuh ataupun kimiwai otak, yaitu neurontransmitter, Oleh karenanya Sobat PSAK wajib tahu apa saja penyebab stres. Berawal dari informasi ini, kemudian akan dirancang strategi apa yang tepat untuk mengatasi stres terkait penyebab stres. Rancangan dan eksekusi strategi penanganan stres dapat dilakukan oleh pribadi Sobat PSAK jika memang dirasakan masih dapat dit