Stres adalah sesuatu yang tak terhindarkan dalam kehidupan kita, terutama di dunia profesional yang penuh tekanan. Namun, tahukah rekan-rekan profesional bahwa stres bisa menjadi senjata makan tuan, merusak kesehatan fisik dan mental kita? Ini bukanlah sekadar omong kosong. Stres yang kronis atau tidak terkendali dapat menghancurkan produktivitas kita , meningkatkan ketidakhadiran, dan bahkan meningkatkan risiko kecelakaan di tempat kerja. Pertanyaannya adalah, bagaimana kita bisa mengatasi ini? Ada satu jawaban yang menarik: Neurosains atau keilmuan saraf serta otak . Melalui pe maham an bagaimana otak kita merespons stres, maka kita bisa mengendalikannya dengan lebih efektif. Ketika rekan-rekan profesional merasakan stress fisik dan psikologis , otak akan melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Ini adalah persiapan tubuh kita untuk menghadapi ancaman. Ini adalah rekasi berantai yang dimulai teraktifkannya bagian otak, yaitu amidgala. Organ ini berfungsi menga
Deteksi Dini Gangguan Belajar oleh Orang Tua Sobat PSAK, ada deteksi dini kesulitan belajar yang dapat dilakukan orang tua di rumah. Deteksi dini ini dilakukan khususnya saat anak memasuki usia Sekolah Dasar (SD) pada usia kelas awal (1-3 SD), Ilustrasi anak sedang belajar (Foto: Olia Danilevich, Pexels) Berikut ini hal yang perlu orang tua amati dari perilaku anak, khususnya kemampuan belajar pada tingkat kelas awal (1-3 SD): 1. Amati kemampuan membacanya a. Apakah sudah mampu mengenal huruf dan angka? b. Apakah ketika membaca kata-kata ada yang huruf salah atau sudah lancar? c. Sudahkah mampu memaknai kata-kata dan kalimat sederhana dari yang dia baca? d. Bagaimana kemampuan membacanya, apakah lancar, mengeja, atau tidak mampu membaca sama sekali. 2. Amati kemampuan menulisnya. a. Apakah mampu memegang pensil atau alat tulis dengan baik dan benar? b. Apakah ada huruf yang terlewat pada satu atau beberapa kata? c